Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) adalah suatau gerakan moral untuk bisa memoifasi masyarakat secara luas agar mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang di syaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia yang sehat cerdas dan kuat.Program gemarikan selayaknya di perkenalkan kepada seluruh kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak,remaja,dewasa,serta masa penting untuk pertumbuhan anak seperti pada saat ibu mengandung.
Tumbuh kembang otak terjadi pada masa prenatal sampai 2,5 tahun.Konsumsi makanan yang kurang mengandung protein merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan gizi dan menghambat pertumbuhan.Salah satu bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi adalah ikan.Ikan di kenal sebagai suatu komoditi yang mempunyai nilai gizi tinggi karna mengandung kadar protein yang tinggi dengan kandungan asam amino bebas yang digunakan untuk metabolisme mikro organisme,produksi amonia,biogenik amin,asam organik,keton, dan komponen sulfur.Gizi yang terkandung dalam daging ikan antara lain vitamin,protein,mineral serta kandungan lemak tidak jenuh dan karbohidrat yang rendah.Komposisi kimia yang utama dari ikan pada umum nya terdiri dari air 66,0 – 84,0% protein 15-24% lemak 0,1-22% dan mineral 0,1-2%.
Konsumsi ikan masyarakat indonesia terbilang masih rendah dengan rata-rata tingkat konsumsinya 41kg/kapita/tahun. Keadaan tersebut masih jauh bila dibandingkan dengan negara Salaysia,Singapura dan Jepang. Tingkat konsumsi ikan di Malaysia mencapai 70kg/kapita/tahun,Singapura 80kg/kapita/tahun, Jepang 100kg/kapita/tahun. Rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia di sebabkan oleh beberapa aspek seperti selera bau dan rasa amis yang ditimbulkan,ikan tidak tersedia secara merata disetiap daerah karena lokasi yang jauh dari sumber ikan,prodak olahan ikan masih sangat rendah,dan faktor ekonomi.
Sehubungan dengan itu pemerintah kabupaten Asahan dalam hal ini melalui dinas Perikanan Kabupaten Asahan mengadakan Sosialisasi Pengolahan dan penyajian serba ikan dilaksanakan di desa Asahan Mati Kecamatan Tanjung Balai Tanggal 23 Juni 2021.
Pertemuan dihadiri oleh ketua TP PKK Kabupaten Asahan dan rombongan,Kadis Perikanan Kabupaten Asahan, Camat Tanjung Balai, PKK Kecamatan,PKK Desa dan melalui Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara Peserta yang diundang dalam pertemuan tersebut. 20 anak paud mengikuti lomba mewarnai gambar ikan 40 orang remaja Usia pernikahan dan ibu yang mempunyai balita.
Pertemuan ini menekankan agar ibi-ibu bisa menyajikan olahan ikan kepada anak balita minimal 2-3 ekor ikan per hari (150-200gr) untuk pemenuhan gizi bagi anak – anak agar anak indonesia tumbuh sehat kuat dan cerdas, sekaligus pencegahan stunting di kabupaten asahan
Sedangkan untuk remaja usia pernikahan agar mengkonsumsi ikan di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dari 0 hari sda 2,5 tahun. Dalam pertemuan tersebut ibu-ibu di latih untuk mengolah ikan (Siomay,Dinsum,Nugget).