KEGIATAN SOSIALISASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN SERBA IKAN DI DESA BANJAR KECAMATAN AIR JOMAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2022

KEGIATAN SOSIALISASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN SERBA IKAN
DI DESA BANJAR KECAMATAN AIR JOMAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2022

 

GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) adalah suatu gerakan moral untuk bisa memotivasi masyarakat secara luas untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang diisyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia yang sehat, cerdas dan kuat. Gerakan makan ikan menjadi upaya meningkatkan daya saing masyarakat dan kwalitas hidup generasi ikan. Program Gemarikan selayaknya diperkenalkan kepada seluruh kalangan masyarakat, mulai dari anak anak, remaja dan dewasa serta masa masa penting untuk pertumbuhan anak seperti pada saat ibu mengandung.

Tumbuh kembang otak terjadi pada masa prenatal sampai 2 tahun (1000 HPK). Kurangnya Konsumsi makanan yang mengandung protein merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan gizi dan menghambat perkembangan kognisi. Salah satu bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi adalah ikan. Ikan dikenal sebagai suatu komoditi yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mengandung kadar protein yang tinggi dengan kandungan asam amino bebas yang digunakan untuk metabolisme mikroorganisme, produksi amonia, biogenik amin, asam organik, keton dan komponen sulfur. Gizi yang terkandung dalam daging ikan antara lain vitamin, protein, mineral serta kandungan lemak tidak jenuh dan karbohidrat yang rendah. Komposisi kimia yang utama dari ikan pada umumnya terdiri dari: air 66,0-84,0%, protein 15,0-24,0%, lemak 0,1-22,0% dan mineral-mineral 0,1- 2,0%.

Kebutuhan protein terutama protein hewani bagi masyarakat untuk hidup sehat sesuai dengan anjuran para ahli gizi sampai saat ini masih merupakan masalah. Dalam usaha penyediaan sumber protein tersebut, ternyata sektor perikanan merupakan penyumbang lebih dari ¾ jumlah protein hewani yang dikonsumsi rakyat Indonesia. Konsumsi ikan merupakan suatu keadaan dimana setiap manusia mengkonsumsi ikan dalam jangka waktu satu tahun yang dinyatakan dengan kg ikan/kapita/tahun. Biasanya untuk masing-masing daerah tingkat konsumsi ikan ini akan berbeda satu sama lain. Budaya makan ikan yang tinggi dalam masyarakat Jepang telah membuktikan terjadinya peningkatan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak anak di Jepang

Konsumsi ikan masyarakat Indonesia terbilang masih rendah, dengan rata-rata tingkat konsumsinya 41 kg/kapita/tahun. Keadaan tersebut masih jauh bila dibandingkan dengan negara Malaysia, Singapura dan Jepang. Tingkat konsumsi ikan di Malaysia mencapai 70 kg/kapita/tahun, Singapura 80 kg/kapita/tahun dan Jepang 100 kg/kapita/tahun. Rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa aspek seperti: a). Selera, Bau dan rasa amis yang ditimbulkan, b). Ikan tidak tersedia secara merata di setiap daerah, karena lokasi yang jauh dari sumber ikan, c). produk olahan ikan masih sangat rendah, karena pengolahan dilakukan tidak sesuai standard dan kurang hygiene. Ikan mempunyai kandungan gizi dan nutrisi yang bermanfaat bagi kecerdasan dan kesehatan tubuh. Budaya konsumsi ikan yang tinggi oleh masyarakat Jepang telah membuktikan peningkatan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak. Ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega3), EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid), yang sangat penting bagi fungsi dan struktur otak. Konsumsi ikan yang tinggi selain memberikan manfaat bagi tubuh kita, juga menguragi ketergantungan konsumsi daging (sapi/ayam) yang mahal dan dapat membantu mensejahterakan nelayan.

Atas berbagai keunggulan pemanfaatan ikan sebagai sumber nutrisi protein hewani, pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI membuat program gerakan memasyarakatkan makan ikan yang disingkat dengan Gemarikan. Gemarikan merupakan gerakan moral yang memotivasi mengkonsumsi ikan agar terbentuk anak bangsa yang sehat, cerdas dan kuat. Memberikan pengetahuan dan informasi bagi siswa sekolah dasar merupakah langkah yang baik untuk memberikan kesadaran dan motivasi akan manfaat konsumsi ikan.

Menyahuti Program Nasional melalui Germas pada Kemnenterian Kesehatan RI dan Gemarikan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dinas Perikanan Kabupaten Asahan senantiasa mengupayakan program yang berkaitan dengan Gemarikan. Program yang telah dilaksanakan secara rutin adalah Lomba Masak Serba Ikan dan Pengolahan dan Penyajian Serba Ikan, lomba mewarnai gambar ikan untuk anak paud Pada Tahun 2022 Dinas Perikanan telah memlih dan melaksanakan Kegiatan Pengolahan dan Penyajian Serba Ikan di Kabupaten Asahan, yang di fokuskan pada desa yang lokus stunting, yang bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan sehingga tercipta generasi yang sehat, kuat dan cerdas, Merningkatkan kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.

Kegiatan tersebut diatas dihadiri oleh ibu wakil ketua tim penggerak PKK,OPD terkait,PKK Kecamatan,PKK Desa. Dalam kegiatan tersebut sekaligus juga diberikan vitamin A kepada anak balita dan paud, Vit tambah Darah kepada catin dan ibu hamil dan diakhii dengan praktek mengolah ikan bagi peserta PKK Desa.

Editor : Administrator
Administrator

Related Posts